BlackBerry Masih 'Kuat' Meski Pasarnya 'Lemah'-Trik Android


Judul : BlackBerry Masih 'Kuat' Meski Pasarnya 'Lemah'-Trik Android
link : BlackBerry Masih 'Kuat' Meski Pasarnya 'Lemah'-Trik Android


BlackBerry Masih 'Kuat' Meski Pasarnya 'Lemah'-Trik Android

MONTREAL – Sebuah studi baru menemukan fakta bahwa BlackBerry kian kehilangan pangsa pasarnya di sebagian besar dunia, termasuk di Afrika Selatan dan Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Juniper Research mengungkapkan, pembuat smartphone asal Kanada ini bisa tetap menjadi pemain global selama mampu menjual perangkatnya lebih banyak lagi dibanding sebelumnya.

detail berita

Dilansir The Province, Rabu (21/8/2013), mengingat persaingan yang semakin ketat hal itu dianggap perlu jika BlackBerry masih ingin bertahan di arena. Terlebih, saat ini perangkat Android telah berhasil menduduki puncak penjualan di seluruh dunia.

Ya, secara keseluruhan perangkat yang menjalankan sistem operasi robot hijau tersebut telah mengambil alih penjualan Apple secara global dengan margin yang lebar. Didukung pula dengan penawaran harga yang murah meriah di negara-negara berkembang membuatnya semakin laris manis.

Perusahaan riset yang berbasis di London, Inggris ini juga menambahkan apabila Apple mau merilis model yang lebih murah dibanding iPhone saat ini, besar kemungkinan untuk mengejar ketertinggalannya di belakang Android. Apalagi kompetitornya tersebut terus menjejali produknya di negara-negara yang diketahui harga berperan penting di konsumen.

Bisa dipastikan dengan strategi memasang harga yang ramah kantong itu, Android bisa bertahan sebagai pemain terbesar untuk beberapa waktu ke depan. Lalu apa yang menyebabkan BlackBerry terus terhempas dari jagat smartphone padahal sudah mati-matian berjuang dengan merombak total tampilannya pada serial BlackBerry 10 (BB 10).

“Bahkan dalam benteng pasar terkuatnya seperti di Afrika Selatan dan Indonesia saja penjualan BB 10 tidak ‘nendang’. Kami menduga selain persaingan yang samakin kuat, berbagai vendor smartphone juga berusaha mencari dan mencoba peruntungannya di daerah pertumbuhan baru,” tutur salah seorang peneliti di Juniper Michael Wiggins.

“Meskipun BlackBerry akan terus menjadi pemain global, mereka akan mengalami penurunan pangsa pasar di beberapa negara,” imbuhnya.

Tak ingin hal itu jadi kenyataan, perusahaan yang belum lama ini mengumumkan akan menjalani langkah “alternatif strategis” untuk meningkatkan penjualan produknya. Sebagai langkah konkretnya, perusahaan menambah Kanada ke dalam daftar sebagai wilayah penjualan BlackBerry Q5 yang mulanya hanya ditujukan untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

BlackBerry Q5 belum lama ini diluncurkan di Kanada. Di mana, seri terbaru BlackBerry ini menjalankan sistem operasi yang baru dengan model keyboard seperti Q10 dan layar sentuh seperti Z10.